#Belajar Budidaya Madu dari KPH Lakitan-Bukit Cogong
Agar madu yang dihasilkan berkualitas, waktu yang tepat untuk panen madu Lebah Apis Mellifera sebelum pukul 09.00 WIB. Jika lebih dari pukul 09.00 WIB baru dipanen, maka madu akan banyak mengandung air. Mengapa demikian? Berikut secara detail teknik pemanenan madu.
” Walaupun panen belum selesai ketika waktu sudah pukul 09.00 WIB lebih, maka panen madu harus dihentikan. Madu yang belum sempat panen dilanjutkan besok pagi lagi,” jelas Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Lakitan-Bukit Cogong, Edi Cahyo melalui Kepala Seksi Rehabilitasi dan Pelindungan Hutan, Risdan Antoni, Senin (14/3/2022).
Menurutnya persiapan panen madu Lebah Apis Mellifera idealnya dimulai dari pukul 06.00 WIB, dengan pengasapan hingga panen.
Pada pagi hari sebelum pukul 09.00 WIB Lebah Apis Mellifera keluar dari sarang untuk mengambil nektar. Lalu pukul 09.00 WIB lebah kembali ke sarang untuk meletakan nektar makanan lebah dan anaknya yang ada di dalam sarang. Karena nektar baru diambil maka belum sempurna.
“Jadi kalau kita panen diatas pukul 09.00 WIB madu yang baru belum sempat diolah, kadar airnya masih tinggi,” paparnya.
Selain itu, kalau hujan sebaiknya jangan panen karena kadar airnya bisa tinggi. Disamping itu kondisi air di sekitar budidaya lebah juga berpengaruh.
“Sebenarnya lebah ini sangat butuh air, tidak bisa kering harus ada sungai atau danau. Jika kualitas air sekitar lokasi budidaya jelek maka kualitas madunya juga jelek, madunya tidak enak. Kalau air gambut hitam maka madunya hitam seperti air gambut. Kalau airnya mengalir, jernih maka madunya berwarna kuning bagus rasanya enak,” paparnya.
“Periode panen 15-20 hari. Kalau kurang dari 15 hari, madu tidak berkualitas. Saat panen, sarang madu dimasukan ke dalam stiner (alat panen) diputar tidak boleh lebih dari 50 kali, kalau lebih dari 50 kali anak lebah ikut keluar dari sarang,” tambahnya.
Untuk menentukan madu asli harus diuji melalui laboratorium. Cari-ciri madu asli yang diketahui masyarakat selama ini subjektif tidak bisa dijadikan pedoman, seperti ada yang menyebutkan kalau madu asli tidak beku dimasukan ke dalam freezer. Padahal sirup juga tidak beku dimasukan ke dalam freezer.
“Bagi yang ahli madu bisa membedakan dari rasa dan aroma. Namun ini tidak semua orang bisa. Hanya khusus yang berpengalaman. Satu-satunya untuk mengetahui madu asli atau tidak, melalui uji laboratorium,” ungkapnya. (*)