LIPOS STREAMIN.NEWS – Predikat Sekolah Adiwiyata Nasional diraih SMP Negeri Karya Sakti pada akhir 2021. Lalu awal 2022, Kepala SMPN Karya Sakti Ferra Martha lolos sebagai Kepala Sekolah pelaksana Program Sekolah Penggerak Angkatan II.
Ferra mengaku sangat terharu dengan capaian demi capaian ini. Ia bersyukur memiliki tim solid, guru, staf, peserta didik, komite sekolah, dan banyak pihak yang selalu mendukung.
Kini sekolah yang terletak di Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas (Mura) itu berusaha untuk terus menjalankan dan meningkatkan program unggulan sekolah.
“Jadi SMPN Karya Sakti tidak serta merta jadi Sekolah Adiwiyata Nasional. Perjalananya sangat panjang. Mulai menjadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Tahun 2017, lalu tahun 2019 naik menjadi Sekolah Adiwiyata Provinsi, dan tahun 2021 menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional,” ungkap Ferra yang juga sudah berhasil membawa SMPN Karya Sakti terakreditasi A (Unggul) dengan nilai 92 itu.
Menjadi sekolah adiwiyata, menggambarkan SMPN Karya Sakti sangat peduli dalam hal pengelolaan Lingkungan, pemilahan sampah, pembuatan biopori, dan memiliki kerja sama yang baik dengan Bank Sampah Induk Musi Rawas.
“Termasuk dengan Dinas Lingkungan Hidup, Puskesmas Karya Sakti, dan PT Juanda Sawit Lestari. Semua kami rangkul demi kemajuan SMPN Karya Sakti,” tuturnya.
Sehingga, sampai menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional SMPN Karya Sakti memiliki green house, pengolahan daur ulang sampah, komposter, dan hidroponik.
“Program ke depan sebagai sekolah adiwiyata nasional sekaligus sekolah penggerak kami ingin melanjutkan program adiwiyata nasional menuju adiwiyata mandiri dan memajukan kemampuan IT baik guru maupun siswa serta menerapkan IT dalam pembelajaran,” jelasnya.(lipos/01)