SMAN 1 Musi Rawas Adakan Pesantren Ramadhan

Wali Kelas 11 IPA 3 Fitria, Wali Kelas 11 IPA 5 Hefi Putrajaya, Wakil Kepala Bidang Humas Linda Sutriati, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Dikki Ardi, dan Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Kasupriono foto bersama para pemenang Lomba Kaligrafi dalam kegiatan Pesantren Ramadhan 1443 H di SMAN 1 Musi Rawas atas SMAN Tugumulyo, Senin (11/4/2022).

LIPOSSTREAMING – SMAN 1 Musi Rawas atau SMAN Tugumulyo selalu berusaha agar segala aktivitas peserta didik menjadi bermakna selama Ramadhan. Bahkan, untuk menggapai tujuan itu, sekolah yang dipimpin Ibu Suheriah ini mengadakan Pesantren Ramadhan 1443 H, di aula sekolah 6 – 9 April 2022.

Ilmu  dan pahala berharap bisa terus bertambah selama Ramadhan 1443 H ini. Maka, Suheriah sangat mengapresiasi perjuangan Rohis, OSIS dalam bimbingan Waka Kesiswaan Dikki Ardi untuk melaksanakan kegiatan Pesantren Ramadhan tahun ini.

Mengusung tema ‘Ramadan bersinar bersama’ kegiatan Pesantren Ramadhan SMAN 1 Musi Rawas diisi dengan Tausiyah oleh Ustadz Raji. Dalam tausiyahnya, Ustadz Raji mengingatkan agar puasa yang dilakukan setiap tahun harus ada peningkatan kualitas. Jangan hanya sebatas menahan lapar dan haus saja.

Sebagaimana isi tulisan Al-Imam Al-Ghazali dalam Kitab”Ihya ulumuddin” membagi puasa menjadi tiga tingkatan. Yakni puasa umum, puasa khusus, dan puasa paling khusus.
Yang dimaksud puasa umum ialah menahan perut dan kemaluan dari memenuhi kebutuhan syahwat. Puasa khusus ialah menahan pendengaran, lidah, tangan, kaki, dan seluruh anggota tubuh dari smua dosa.

Sementara puasa paling khusus adalah menahan hati agar tidak mendekati kehinaan, memikirkan dunia, dan memikirkan selain Allah SWT. Tiga tingkatan ini disusun berdasarkan sifat orang yang mengerjakan puasa. Ada orang puasa hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi perbuatan maksiat tetap dilakukannya, Inilah puasa orang awam. Pada umumnya, mereka mendefenisikan puasa sebatas menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa secara dzahir.

Hal ini berbeda dengan tingkatan kedua, yaitu puasanya orang-orang shaleh. Mereka lebih maju dibandingkan orang awam, sebab mereka paham bahwa puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari melakukan dosa. Percuma berpuasa, bila masih terus melakukan maksiat. Karenanya, kelompok ini menilai maksiat menjadi pembatal puasa.
Selanjutnya puasa paling khusus. Puasa model ini hanya dikerjakan oleh orang-orang tertentu. Hanya sedikit orang yang sampai pada tahap ini. Pasalnya, selain menahan lapar dan haus dan menahan diri untuk tidak bermaksiat, mereka juga memfokuskan pikirannya untuk selalu mengingat Allah SWT.

Bahkan, pikiran selain Allah SWT dan pikiran terhadap dunia dianggap merusak dan membatalkan puasa. Dari tingkatan ini, kita mengetahui bahwa ibadah puasa merupakan kesempatan terbesar untuk melatih diri kita supaya lebih baik dari sebelumnya.

” Jika kita masih puasa umum atau awwam paling tidak mulai ditingkatkan menuju puasa khusus,” ungkap Ustadz Raji.

Selain Tausiyah Agama, kegiatan ini diwarnai dengan penampilan seni religi, berbagi takjil dan makanan buka puasa untuk orang-orang kurang mampu dan anak Panti Asuhan serta lomba kaligrafi dan adzan untuk kelas X dan kelas XI.

Suheriah didampingi Dikki Ardi berharap kegiatan ini bisa jadi pengingat untuk terus meningkatkan sifat sifat religius kepada tiap-tiap peserta didik. Sekaligus bisa mempererat hubungan persaudaraan dan ikatan silaturahmi yang erat antara siswa siswi SMA Negeri 1 Musi Rawas.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak pahala dengan beribadah kepada Allah agar siswa SMA Negeri 1 Musi Rawas dapat lebih memahami makna dari bulan suci Ramadan,” ungkapnya.

Sebagaimana kita tahu, Ramadan adalah bulan penuh keberkahan. Ramadhan bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam. Maka saat Allah membuka lebar-lebar pintu di mana kita bisa membersihkan dosa dan kesalahan yang telah dilakukan semoga kita semua bisa melewatinya bisa menunaikan ibadah puasa Ramadan sebulan penuh dengan landasan iman
(red)

 

Pemenang Lomba yang diadakan dalam Pesantren Ramadhan SMAN 1 Musi Rawas Tahun 2022:

Lomba Adzan:

Juara 1 Radit Eka Firmansyah

Juara 2 M Agus Prayogi

Juara 3 Reza Sabila

Lomba Kaligrafi:

Juara 1 Utusan Kelas XI IPA 3

Juara 2 Utusan Kelas XI IPA 5

Juara 3 Utusan Kelas XI IPA 1

Juara Harapan 1 Utusan Kelas XI IPA 4

Juara Harapan 2 Utusan kelas XI IPA 6

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *