LIPOSSTREAMING.NEWS – Sejumlah Penerang Jalan Umum (PJU) padam. Jika tak segera diatasi, masyarakat khawatir lokasi yang gelap malam hari jadi rawan tindak kriminal. Warga ingin pemerintah cepat tanggap dengan situasi ini.
Salah satunya enam titik di Jalan Garuda RT 06 Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat I atau depan perkantoran Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau. Sudah lebih dari sepekan PJU di sana padam.
Hal itu diungkapkan Ketua RT 06, Edi Susanto, Senin (28/3/2022).
“Lamo semingguan mati lampu jalan tu, tapi lom dibenari sampai sekarang. Kami jugo dak ngasi tahu, dak tahu nak ngomong kemano,” ungkap Edi.
Dari 6 PJU itu, dua diantaranya PJU depan rumah warga. Jadi kondisi depan Kantor Pemkot Lubuklinggau jika malam gelap-gulita.
“Ado dua lampu jalan depan rumah warga yang padam jugo. Itu kareno sambar petir semingguan kemarin, itu jugo nyambar ke lampu rumah warga jugo ado. Ado warga kito yang ngadu ke aku bahwa lampu rumah nyo mati jugo yang diakibatkan petir besak tu,” jelasnya.
Ia sebagai Ketua RT berharap kepada dinas terkait bisa memperbaiki PJU yang padam tersebut. Karena kondisi jalan depan kantor Pemkot pada begitu juga depan Gedung Kesenian Sebiduk Semare juga padam.
“Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti dengan memperbaiki, karena penerangan ini sangat dibutuhkan oleh warga terutama penerangan di jalan lintas ini. Karena kondisi jalan gelap gulita kalau di malam hari,” harapnya.
Terkait keluhan ini, Sekretaris Disperkim Kota Lubuklinggau, Misno juga mengakui sudah banyak laporan PJU yang padam atau rusak yang masuk kepihaknya saat ini. Bahkan sudah lebih dari 200 laporan yang masuk.
Namun Minso menjelaskan, saat ini anggaran memang sedang dalam proses. Hal ini membuat mereka belum bisa melakukan perbaikan-perbaikan ataupun penggantian lampu jalan.
“Biasanya di Februari-Maret 2022 kita sudah mulai melakukan perawatan. Baik perbaikan maupun pergantian. Tapi anggaran masih proses. Ya kemungkinan awal April atau pertengahan April,” jelasnya.
Semua laporan jelas Misno, akan mereka tindaklanjuti.
“Hanya saja disesuaikan dengan kondisi anggaran. Untuk mengakali anggaran yang terbatas saat ini, kita akali dengan rekondisi. Yang masih bisa diperbaiki komponennya ya kita perbaiki dulu untuk dipakai lagi,” ungkapnya.
2022, target mereka ada sekitar 2.000 unit lampu jalan untuk diperbaiki dan sekitar 2.000 unit untuk diganti ke LED standart.
“Tapi untuk penggantian LED biasa ke LED standart tak bisa sekaligus, harus bertahap. Karena harganya mencapai Rp 4 juta per unit,” ungkapnya lagi.
Ia kembali meyakini, jika semua laporan segera mereka tindaklanjuti, apalagi nanti di bulan Ramadhan masyarakat butuh PJU untuk beraktiftas di masjid. Kalau padam bisa mengganggu,” tegasnya.(dkz/rfm)