LIPOSSTREAMING.NEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara, menginginkan adanya jaminan satu harga untum BBM di Kecamatan Nibung dan Rawas Ilir. Untuk itu, harus ada kepastian pengiriman stok BBM ke SPBU.
“Untungnya, berdasarkan hasil evaluasi dari pertamina sangat bagus. Pertamina menjamin, siap memfasilitasi ketika ada kendala pengiriman BBM ke SPBU di Rawas Ilir dan Nibung.
Mereka pastikan, BBM akan tetap sampai ke dua wilayah kita ini, sehingga harga BBM tinggi yang kita khawatirkan tidak akan terjadi,” ungkap Asisten I Setda Muratara, Alfirmansyah Karim, Minggu (20/3/2022).
Kepastian ini tegas Apek sapaan akrabnya ini, usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) yang diselenggarakan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) di hotel Mercure Serpong Alam Sutra Tangerang Banten, Kamis (17/3/2022) lalu.
Saat Rakor jelas Apek, pihak BPH Migas meminta perbaikan jalur akses pendustrian BBM menuju lembaga penyalur BBM atai SPBU satu harga. Terkhusus untuk wilayah terluar, terpencil dan terjauh seperti kita yang merupakan Kabupaten tertinggal di Provinsi Sumatera selatan (Sumsel).
“Pertamina dan BPH Migas saat rapat juga mengisyaratkan agar Pemkab Muratara, Pemprov Sumsel dan Kementerian PUPR juga ikut menjamin akses ketercapaian BBM satu harga di Muratara, khususnya di Kecamatan Nibung dan Kecamatan Rawas Ilir. Salah satunya, memperbaiki akses jalan menuju SPBU,” jelasnya.
Ia mengaku selama ini yang menjadi hambatan pengiriman BBM di Muratara hanya satu, yakni akses jalan.
“Jadi mobil pertamina yang kirim setok BBM ke kita, berkapasitas delapan ton dan enam belas ton. Untuk efisiensi pengiriman, mereka menggunakan mobil kapasitas 16 ton, hanya saja dibagikan dua Departemen. Mobil kapasitas 16 ton itu kategori mobil tronton, biasanya untuk tronton itu harus dijalan-jalan yang memadai, jalan kita belum sesuai,” tegasnya.
Merekapun diakui Apek segera membuat nota dinas ke Bupati, melaporkan jika Pemkab harus melakukan perbaikan dan peningkatan akses jalan menuju SPBU satu harga di Kecamatan Nibung dan Kecamatan Rawas Ilir.
Lanjutnya, walaupun saat ini tidak ada kendala namun itu memberatkan pihak pertamina karena akses yang dilalui itu tidak signifikan untuk mobil tronton yang membawa BBM itu.
“Karena kondisi jalan kita tidak layak itulah, yang membuat dilakukan rapat koordinasi agar melakukan perbaikan dan peningkatan jalan diruas jalan untuk akses transportasi BBM ke SPBU,” tambahnya.
Apek mengatakan bahwa dirinya akan menyampaikan usulan baik berupa proposal ke Geburnur Sumsel dan Kemeterian PUPR, agar memperhatikan jalur akses transportasi BBM tersebut sesuai yang diamanahkan BPH Migas dan Pertamina yang diawasi langsung Kantor Sekretariat Presiden (KSP). (cw01)