MUSI RAWAS – MA AL Muhajirin, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura) mengadakan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Isra’ Mi’raj 1443 H. Kegiatan yang diadakan Senin (7/3/2022) diisi dengan ragam penampilan menarik dari para siswa-siswi yang aktif dalam ekskul tahfidz, hadroh, muhadarah, dan sebagainya.
Kepala MA AL Muhajirin Fatkurrozi dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya, peserta didik Jurusan Keagamaan dibantu Jurusan IPS dan IPA bisa menyelenggarakan kegiatan ini.
Ia mengatakan, MA AL Muhajirin ini merupakan madrasah yang menduduki posisi tertinggi dari sisi kuantitas siswa.
“Di Musi Rawas, ada 13 MA. Alhamdulillah MA AL Muhahirin dengan jumlah siswa 800-an lebih (27 rombongan belajar) posisinya teratas dengan jumlah terbanyak. Kami bersyukur sekali dengan kepercayaan masyarakat ini,” ungkapnya.
Dengan tingginya kepercayaan masyarakat itu, MA AL Muhajirin tak henti-hentinya menjalankan program sesuai dengan semboyan ‘MA Al Muhajirin Membudayakan Prestasi’.
Dengan mengaktifkan 20 lebih cabang ekskul yang ada, prestasi demi prestasi diraih. Seperti dalam ekskul hadroh, panjat tebing, dan pramuka yang baru-baru ini mengharumkan nama sekolah.
“Kami akan terus memotivasi peserta didik mengasah potensinya, hingga bisa jadi keterampilan yang membuahkan prestasi dan manfaat,” ungkapnya.
Semangat siswa-siswi MA AL Muhajirin mendapat apresiasi Ustadz Bobianto dari Kesra Kabupaten Musi Rawas.
“Saat ini, memang masih giliran kami jadi guru. Namun suatu saat kalian yang meneruskan. Maka harus semangat, mau kerja keras dan sungguh-sungguh. Jangan iri lihat orang sukses, tapi pelajarilah proses seseorang menjadi sukses itu,” saran Ust Bobianto.
Ustadz Bobianto sangat mengapresiasi penjelasan tentang Sejarah Isra’ Mi’raj yang disampaikan Annisa (Siswi MA AL Muhajirin) di awal kegiatan. Maka, kemarin Ustadz Bobianto melengkapinya dengan merengkuh hikmah Isra’ Mi’raj.
“Salah satu hikmah Isra’ Mi’raj itu mengajari kita pentingnya membersihkan hati. Karena Rasulullah sebelum Isra’ Mi’raj dibelah hatinya oleh Malaikat Jibril lalu dicuci dengan air zam-zam, supaya bersih dari tercela. Sebagai umat Nabi Muhammad kita harus punya keinginan memperbaiki diri. Ada 6 M penyakit hati yang harus kita jauhi, jangan sampai mengotori hati kita. Yakni membanggakan diri sendiri, menyepelekan orang lain, mudah tersinggung, mengungkit kebaikan, merasa diri paling benar, dan mencintai dunia berlebihan,” ungkapnya.
(lipos/lik)