Ini Penyebab Listrik Sering Padam di Sumberharta dan Muara Lakitan

LIPOSSTREAMING.NEWS-Keluhan yang sama, juga disampaikan pelanggan PLN di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Kondisi seringnya listrik padam, juga sering terjadi di sana. Khususnya di Kecamatan Sumberharta dan Kecamatan Muara Lakitan.

Menanggapi hal ini, Manager PLN Muara Beliti, Febri Doni mengatakan persoalan listrik sering padam karena faktor gangguan pada jaringan akibat kena ranting pohon.

“Seperti di Desa Madang Kecamatan Sumberharta kemarin, karena ada travo yang rusak. Sebelumnya petugas PLN belum tahu kerusakan di mana, maka harus ditelusuri dulu jaringan listrik sepanjang 100 KM,” jelasnya saat dikonfirmasi Sabtu (5/3/2022).

Kendala petugas PLN dalam mencari kerusakan karena kondisi hujan deras.

“Ketemu kerusakan itu sekitar pukul 24.00 WIB. Dan sekarang sudah diperbaiki sudah tidak ada lagi kerusakan,” paparnya.

Sedangkan pemadamaan listrik di Kecamatan Muara Lakitan disebabkan ada beberapa titik tanam tumbuh tidak boleh dipangkas oleh masyarakat, sehingga ketika hujan atau angin kencang akan menyebabkan pemadaman listrik.

“Kondisi tersebut terjadi karena faktor alam bukan disengaja. Jika terjadi pemadaman seperti itu petugas melakkan pengecekan jaringan untuk mencari sumber permasalahan, kemudian diperbaki,” jelasnya.

Masih banyak masyarakat yang tidak mengizinkan tanaman miliknya ditebang. Kalau pun ada yang mengizinkan hanya dipangkas bukan ditebang. Menurutnya jaringan PLN sistemnya sambung menyambung, jika terjadi gangguan di pangkal maka akan berpengaruh sampai ke ujung. Demikian juga sebaliknya ada kerusakan di ujung juga terganggu hingga ke pangkal. Seharusnya di sepanjang jaringan PLN harus bersih dari tanah tumbuh.

“Petugas di lapangan terus berupaya agar mendapatkan izin dari warga pohonya dipotong. Beberapa yang sudah dapat izin langsung dipotong. Harapan kita boleh ditebang agar tidak berulang-ulang untuk memangkas. Tapi masalahnya izin tebang ini yang tidak diberikan masyarakat. Terpaksa cukup dipangkas. Pohon sawit pelepahnya dipotong dua minggu tunas lagi,” paparnya.

Kemungkian tambahnya, kendala tersebut bukan hanya saat ini saja tapi menjadi permasalahan dari dulu.

“Kendala ini bukan saat ini saja, karena dari dulu seperti itu permasalahannya. Namun yang jelas bertahap kami tetap lakukan perbaikan walaupun petugas harus bekerja sampai mlam. Kalau ada kerusakan mau tidak mau harus ditelusuri, untuk mencari sumber kerusakan,” tambahnya. (sin/cw02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *