Ribuan Mahasiswa Blokir Jalan Simpang Lampu Merah

Ribuan mahasiswa memutuskan memblokir Jalan Raya Simpang Lima Lampu Merah DPRD Provinsi Sumsel, Kamis siang (7/4/2022)

LIPOSSTREAMING.NEWS- Mahasiswa yang melakukan aksi di simpang lima terus bertambah. Sebelumnya hanya ada dua mobil komando yang berada di depan pagar kawat pembatas, namun dengan tidak dibukanya pagar pembatas membuat mahasiswa semakin berdatangan dari aliensi BEM yang lainnya se Sumsel.

Menjelang sore hari, arus mahasiswa yang mendatangi Kantor DPRD terus berdatangan.Pantauan, Kamis (7/4/2022), hingga  pukul 15.30, setidaknya mobil komando bertambah menjadi lima mobil. Terakhir aliensi BEM dari Universitas IBA Palembang menggunakan dua mobil komando.

Saat ini suasana semakin ramai dan oagar pembatas tak kujung dibuka. Memasuki Adzan salat Ashar, sejenak koordinasi lapangan kompak menginstruksikan untuk berhenti sejenak melakukan orasi. Namun, setelah selesai adzan mereka kembali melukan aksinya sembari membacakan puisi.

Diketahui sebelumnya, tuntutan mahasiswa menolak penundaan pilkada 2024, minta diturunkan harga BBM, minta pemerintah mengatasi kelangkaan dan harga minyak goreng, tolak kenaikan PPN 11 persen.

Setelah hampir satu jam menunggu, pagar pembatas tak kunjung dibuka oleh pihak kepolisian. Ribuan mahasiswa memutuskan memblokir Jalan Raya Simpang Lima Lampu Merah DPRD Provinsi Sumsel, Kamis siang (7/4/2022).

Sebelumnya, perwakilan dari DPRD Provinsi Sumsel, Muchendi dan Syaiful Padli mencoba bernegosasi dengan ribuan pendemo. Mereka ini gabungan dari Universitas Sriwijaya, Universitas Muhammadiyah, Universitas PGRI Palembang, UIN Raden Fatah Palembang, namun sama sekali tidak membuahkan hasil.

Dengan diiringi yel-yel mars mahasiswa ditengah panasnya terik matahari sedikitpun tak menyurutkan semangat dari ribuan mahasiswa yang ingin merangsek masuk kedalam halaman Kantor DPRD Provinsi Sumsel.

Sebelumnya, perwakilan DPRD Syaiful Padli dan Muchendi mengintruksikan kepada mahasiswa untuk mundur terlebih dahulu agar kawat pagar pembatas bisa dibuka.

Namun, hampir 30 menit kawat pagar pembatas masih belum dibuka oleh pihak kepolisian. Hal tersebut membuat ribuan mahasiswa yang melakukan aksi demo berputar alih untuk membolir jalan. (SEG)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *