LIPOSSTREAMING.NEWS – Sejak Januari 2022, masyarakat yang membuat paspor meningkat. Permintaan pembuatan paspor banyak diajukan, sejak Pemerintah Arab Saudi kembali membuka umrah.
Penyelia Unit Kerja Kemigrasian (UKK) Kantor Imigrasi Kelas II Muara Enim di Musi Rawas (Mura), Yuli Prihantoro mengatakan sebagaian besar yang membuat paspor untuk keperluan umrah.
“Rata-rata masyarakat yang membuat paspor 20 orang per hari,” ungkapnya Jumat (20/5/2022).
Menurutnya pembuatan paspor untuk keperluan seperti jalan-jalan, justru masih sangat sedikit.
“Sedikit sekali yang buat paspor untuk keperluan lainnya,” jelasnya.
Ditambahkan Yuli, minggu pertama setelah hari raya Idul Fitri 1443 Hijriyah pembuatan paspor agak sedikit menurun karena sudah mendekati waktu musim haji.
“Ketika musim haji tidak boleh umroh maka pembuatan paspor mulai menurun. Data terakhir sebelum hari raya Idul Fitri masih cukup tinggi pembuatan paspor,” tambahnya.
Menurutnya saat ini hanya satu paspor untuk berbagai keperluan, umroh, haji, belajar, jalan-jalan. Namun syarat admintrasi saja yang berbeda. Kalau membuat paspor haji harus ada syarat adminitrasi tambahan bukti lunas setor ongkos haji.
“Sementara, untuk membuat paspor umroh harus ada surat rekomendasi dari biro perjalan umroh,” ucapnya.
Jika mengurus paspor untuk jalan-jalan, akan ditanyakan mengenai bekal hidup selama berada di negeri orang.
“Syarat membuat paspor untuk jalan-jalan hanya perbanyak wawancara, karena dari jawaban yang akan membuat paspor dapat diketahui apa tujuan sebenarnya apa untuk mencari pekerjaan atau memang ingin jalan-jalan. Hal itu dilakukan jangan sampai Warga Negara Indonesia (WNI) masuk ke negara orang untuk mencari kerja melalui prosedur yang tidak benar,” tegasnya.(lipos)
