LIPOSSTREAMING – Kepala Kantor Low Office Nur Rohman and Partners, Nur Rohman menduga Koperasi Simpan Pinjam Rukun Iku Agawe Santoso (KSP RIAS) Musi Rawas sudah tidak sehat.
Nur Rohman mengatakan, apabila nantinya anggota yang akan menarik tabungan tidak bisa dicairkan, dan ada temuan dugaan penyelewengan dalam menejemen dan ada unsur pidana, pihaknya akan melaporkan ke penegak hukum yakni kepolisian.
Fakta tentang KSP RIAS :
1. Sejak Januari 2023 KSP RIAS diisukan kesulitan keuangan. Sehingga anggota kesulitan tarik tabungan.
2. Hingga Februari 2023, Rp 10 miliar atau sekitar 7 persen dari dana tabungan yang ada ditarik oleh anggota.
3. Maret dan Juni 2023 banyak anggota yang antre untuk narik tabungan. Jika dikalkulasi hingga 2.000 an anggota dengan nominal hingga Rp 15 Miliar.
4. Sementara dana Rp 94 Miliar dipinjam dan tergolong kredit macet.
5. KSP RIAS akan bertanggung jawab kepada anggota yang menitipkan tabungan di KSP RIAS.
BACA JUGA : Agar Naik Kelas Peserta Didik Harus Lakukan Ini
“Kalau secara perdata tidak ada solusi, kami akan mengajukan permohonan penundaan pembayaran kredit pembayaran hutang (PPPKPH) atau kepailitan lanjutan agar segera diproses koperasi ini. Karena dugaan kami koperasi sudah tidak sehat,” papar Nur Rohman.
Setidaknya sudah 20 anggota KSP RIAS Musi Rawas melapor ke kuasa hukum bahwa mereka kesulitan menarik tabungan di KSP RIAS. “20 Anggota itu, uang tabungan mereka bervariasi. Mulai Rp 5 juta hingga Rp 125 juta. Totalnya kalau dikalkulasi ada Rp300 jutaan yang mau ditarik namun tidak bisa,” ungkap Nur Rohman
Menurut Nur Rohman, rata-rata anggota yang melapor kepadanya, dari Kabupaten Musi Rawas (Mura).
