Menjelang Lebaran Harga Sawit Rp 800 perkilogram

ANTRE - Mobil para pengepul pengangkut Tandan Buah Sawit yang antre di Pabrik kelapa sawit Juanda, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Selasa (26/4/2022).

LIPOSSTREAMING.NEWS – Mendekati Hari Raya Idul Fitri, petani dan pedagang Tandan Buah Segar (TBS) sawit menghadapi turunnya harga. Hal ini membuat banyak pedagang yang rugi hingga ratusan juta.

Nazrullah, Petani Sawit di Desa Lubuk Pandan Keccamatan Muara Lakitan saat dibincangi mengatakan, sejak 25-26 April 2022 kharga jual TBS sawit untuk di perusahaan hanya Rp 1.500 per kg. Dengan harga itu,hasil penjualan mereka hanya habis untuk upah saja, selain upah angkut mahal ditambah harga pupuk dan pertisida cukup mahal makin membuat petani rugi.

“Padahal harga sawit sebelumnya mencapai Rp 3000 per kg. Dengan harga tersebut kami sangat rugi, karena turunya 50 persen dari harga sebelumnya,” ungkap Nasrullah, Rabu (27/4/2022).

Biasanya per satu diesel dengan 7 ton buah sawit lanjut Nasrullah bisa bisa menghasilkan Rp 21 juta. Namun sekarang hanya bisa menghasilkan uang Rp 10 juta.

Menurutnya penurunan ini diakibatkan kebijakan pemerintah yang melarang ekspor CPO Minyak. Dan sudah menjadi kebiasaan, ketika mendekati lebaran harga TBS sawit turun. Namun penurunan harga sawit kali ini terlalu jauh, dibandingkan lebaran sebelumnya.

Ia berharap setelah lebaran harga mulai normal kembali, seperti harga sebelumnya.

Lalu apa tanggapan pengepul ?

Pengepul TBS sawit dari Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Desa Lubuk Ngin baru, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas (Mura) Abdullah Mujid membenarkan, tahun ini menjelang lebaran banyak pedagang dan petani rugi hingga ratusan juta.

Karena harga TBS sawit sangat anjlok dari harga sebelumnya. Sehingga pengepul juga macam-macam memberikan harga ke petani. Ada yang hanya hanya Rp 800 perkilogram, ada juga pedagang yang berani ambil Rp 1000 per kg.(lipos)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *