LIPOSSTREAMING – Nasabah Koperasi Simpan Pinjam Rukun Iku Agawe Santoso (KSP RIAS) mengeluh sulit mengambil uang mereka di tabungan. Beredar kabar koperasi itu kesulitan keuangan karena kridit macet.
Plt Manager KSP RIAS Sigit Alpian mengatakan informasi adanya nasabah yang tidak bisa narik uang di KSP RIAS itu salah mengartikan.
Plt Manager KSP RIAS – Sigit Alpian
“Ada anggota kita yang DPRD bahkan pemborong banyak yang tidak kooperatif dengan kredit macet. Padahal mereka meminjam uang ke KSP RIAS dalam jumlah yang sangat besar hingga miliaran.”
“ Untuk diketahui Januari dan Februari kita masih normal bahkan sudah menyiapkan likuiditas atau persiapan dana cadangan untuk yang mau narik,” kata Sigit.
Sejak Januari, kata Sigit, KSP RIAS sudah diterpa isu bahwa tidak bisa narik uang di KSP RIAS.
Padahal, anggota ada yang sudah narik pada Desember, Januari bahkan Februari. Sampai Ramadhan kemarin totalnya Rp 10 miliar dari 7 persen tabungan yang ada.
“Dari aset tadi kita memiliki tabungan Rp 66 miliar, sedangkan yang meminjam yakni Rp 94 miliar. Itu uang yang beredar,” tambahnya .
BACA JUGA : Pemuda Potensial Ingin Sejahterakan Warga Mura Lubuklinggau dan Muratara
Menurut Sigit, KSP RIAS kewalahan bayar uang anggota yang narik karena hampir semua anggota yang minjam alami kredit macet.
“Bahkan ada 2.000 orang yang mau tarik uang dengan jumlah yang narik berbeda-beda. Bulan Januari dan bulan Februari masih normal namun bulan Maret kita keteteran karena kita sudah lakukan likuiditas,” jelasnya.
Tetapi pada Maret dan April banyak yang antre untuk narik uangnya.
“Untuk sekarang kita hanya ada modal uang bayar bagi yang minjam atau dana beredar. Jadi yang nabung itu tidak kita titipkan dilemari saja namun uang itu masih beredar karena banyak yang meminjam,” ungkapnya lagi.