LIPOSSTREAMING.NEWS – Keluhan serupa juga sering disampaikan Anggota DPRD Provinsi Sumsel, H Hasbi Asadiki yang kebetulan juga sering melintasi jalan tersebut.
Dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Politisi Partai golkar ini mengaku sudah sering sampaikan keluhan ini, dan melalui Komisi IV DPRD Sumsel sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Sumatera Selatan (Sumsel), untuk segera memperbaiki ruas jalan tersebut secara maksimal.
“Kita sudah koordinasi dengan BBPJN V Sumsel kemarin, sudah dianggarkan melalui APBN sekitar Rp 70 miliar lebih. Dan itu juga ada beberapa paket kegiatan, seperti Palembang- Betung dan Musi Rawas-Palembang. Dan ini ada Satuan Kerja (Satker) yang menangani beberapa paket tersebut,” ungkap Hasbi.
Komisi IV dilanjutkan Hasbi, telah mendorong hal ini sejak Januari berkoordinasi dengan pihak BBPJN V Sumsel untuk menyikapi jalan nasional yang rusak parah itu.
“Kita telah mendorong pihak BBPJN V Sumsel untuk menyikapi jalan nasional yang rusak itu. Karena ini masuk anggaran pusat, jadi kita hanya bisa mendorong BBPJN V Sumsel. Apalagi masuk arus mudik ini, kami meminta jalan tersebut efektif untuk arus mudik,” harapnya.
Sekarang memang sudah ada pergerakan pekerjaan diungkapkannya, tapi sayang hanya dilakukan tambal sulam.
Dan ini sangat tidak efektif dan tidak maksimal.
“Sebenarnya yang dimaksud efektif itu, efektif dalam konstruksinya agar bisa digunakan dalam waktu yang cukup lama. Percumakan, kalau hanya menyikapi untuk lebaran saja. Setiap lebaran disikapi, setiap tahun seperti itu saja. Mau lebaran diperbaiki. Memang tidak akan nyaman kalau dilalui dengan mobil bawah, apa lagi kondisi hujan malam hari,” jelasnya.
DPRD Sumsel ungkapnya, mengharapkan BBPJN V Sumsel menyikapi jalan nasional ini sesuai dengan standart jalan nasional.
“Dalam hal pelaksana kegiatan ini kita tentu berkoordinasi dengan BBPJN V Sumsel, ini kan proyek nasional kualitasnya harus standar nasional juga. Karena yang melalui jalan itu, mobil yang bertonase besar, mobil yang bertonase besar ini juga yang terkadang merusak jalan ini,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan mempertanyakan kinerja dari Satker terkait proses pengerjaan jalan nasional itu dengan langsung berkunjung ke Kementerian PUPR. Mereka juga akan sampaikan keluhan masyarakat ini agar pemerintah pusat melihat langsung kondisi jalan nasional itu.
“Keinginan kami pemerintah pusat untuk melihat langsung kondisi jalan nasional itu, kenapa bisa berlarut-larut. Apa lagi kondisi yang tidak layak itu, jalan ini (Lubuklinggau-Palembang,red) kan kategori jalan nasional. Tidak mungkin jalan nasional kalah dengan jalan kabupaten dan provinsi,” tegasnya. (LIPOS)