LIPOSSTREAMING.NEWS – Pelanggan mereka untuk wilayah kerja PLN ULP Muara Beliti sekitar 111.905 pelanggan. Dan sekitar 6.285 pelanggan yang menungggak periode April 2022.
“Untuk tunggakan yang satu bulan itu lewat dari tanggal 20 itu nanti akan kita segel kWh-nya. Lalu untuk 2 bulan kita lakukan pembongkaran kWh dan 3 pulan bongkar semuanya. Jadi karena ini masih tanggal 20 sebaiknya sebaiknya lakukan pembayaran jika telah melewati tanggal 20 maka akan dikenakan denda serta dilakukan penyegelan oleh kami. Untuk di Musi Rawas, tunggakan 1 bulan ada 6.200 pelanggan sedangkan yang masuk 2 bulan ada sekitar 85 pelanggan. Hingga hari ini kami pihak PLN masih melakukan penagihan door to door,” ungkapnya.
Ia mengharapkan kepada pelanggan PLN terutama di Kabupaten Musi Rawas agar segera membayar tunggakan listrik. Dan ditegaskannya tunggakan kalau sampai 3 bulan akan dilakukan pencabutan atau pembongkaran kWh.
“Bayarlah listrik sebelum tanggal 20 sebelum ada penyegelan dan pemutusan. Lalu bagi pelanggan yang sering menunggak, nanti akan imigrasikan ke kWh prabayar. Kami kan ada datanya, yang sering nunggak. Jadi pada pelanggan yang kWh nya pascabayar yang menunggak pada bulan ke 4 nanti akan kita ganti kWh-nya ke prabayar. Untuk biaya administrasi tidak ada, hanya dilakukan pelunasan rekeningnya lalu langsung kami ganti kWh-nya,” tegasnya.
Listrik sering padam juga terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Kepala Desa Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ulu Zulkifli membenarkan di desanya sangat sering listrik padam. Asal warga melapor ke PLN, langsung diperbaiki oleh petugas PLN.
Hal sama disampaikan Camat Rawas Ilir, Sukur.
“Kalau hujan, di Muratara listrik sering padam khususnya di Rawas Ilir, karena kabel rawan ditimpa pohon. Namun tidak berlangsung lama, petugasnya aktif,” jelas Sukur.
Tambahnya, kadang juga penyebabnya bukan di daerah kita, misalkan di daerah Rupit atau sebagainya sehingga daerah kita ikut juga padam. (lipos)
