Rombongan Auditor BPK Lakalantas, Satu Tewas

RINGSEK - Mobil Kijang Innova BG 1467 OD warna hitam nampak ringsek, setelah mengalami lakalantas tunggal di Jalan Lintas Sumatera Desa Noman Baru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Selasa (22/2/2022).

LIPOSSTREAMING.NEWS– Diduga hendak menghindari lubang, Mobil Kijang Innova BG 1467 OD warna hitam kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tunggal, Selasa (22/2/2022) sekira pukul 06.30 WIB. Lokasinya di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Noman Baru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Mobil yang diduga berisi rombongan auditor keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumsel itu terbalik.

Kecelakaan ini menyebabkan seorang bernama Baitu Januari Nur (25) warga Kota Palembang luka gores dan dari kepala mengeluarkan darah. Ia sempat dirawat di RSUD Muara Rupit, namun nyawa korban tidak tertolong.

Sementara penumpang yang mengalami luka ringan, yakni Tirta Adtu Atma (25), M Bobby (24), Fitri Pebri Yenti (25), Widia Arnis Ayu Ledara (24), Reza Syakban (26) dan Eka Brayuda (27) yang semuanya juga warga Palembang

Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra melalui Kasat Lantas AKP Nashrudin dan Kasi Humas AKP Rahmad Nedi membenarkan adanya lakalantas tersebut. Ia mengaku, petugas sudah menuju TKP dan mengamankan satu unit Mobil Kijang Innova BG 1467 OD yang sekarang ada di Satlantas Polres Muratara.

Ia juga menegaskan, lakalantas yang menimpa rombongan auditor keuangan BPK ini benar kecelakaan tunggal. Penyebab kecelakaan diduga karena sopir lengah. Sekarang para korban yang mengalami luka ringan, masih dirawat di RSUD Rupit.

Kronologisnya, mobil tersebut berisi tujuh orang yang dikemudikan oleh Tirta Adtu Atma, melaju dari arah Lubuklinggau menuju Kecamatan Rupit. Sampai di Noman Baru, pengemudi diduga menghindari lobang. Sehingga mobil oleng dan terbalik.

Meski begitu, AKP Rahmad Nedi mengatakan kasus lakalantas di Kabupaten Muratara tahun 2021 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

“Januari hingga Desember 2020 ada sekitar 26 kasus lakalantas dengan empat orang meninggal dan sisanya luka berat dan ringan. Sementara Januari hingga Desember 2021 menurun hanya ada sekitar 20 kasus. Namun ada enam orang meninggal dunia,” jelas Nasharudin.

Dia mengatakan kasus-kasus Lakalantas yang terjadi di Jalinsum wilayah Muratara disebabkan beberapa hal. Namun mayoritas karena pengendara tidak konsentrasi. Ada juga disebabkan faktor alam maupun kondisi jalan.

“Kebanyakan karena human error, tidak konsentrasi, mungkin mengantuk atau lelah. Ada juga karena jalan licin saat hujan, atau karena jalan berlubang,” tambahnya.

Dia mengungkapkan korban kecelakaan selama ini hanya sedikit warga Muratara, kebanyakan adalah pengendara dari luar daerah.

Untuk itu, Nasharudin mengimbau para pengendara untuk selalu konsentrasi dalam mengendarai kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan.

“Kalau mengantuk atau lelah, kami sarankan istirahat dulu. Bahaya, jangan dipaksakan. Karena dipaksa kadang bisa terjadi kecelakaan,” imbaunya. (adi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *