Penggerak Ekonomi di Bidang Perikanan

RAPAT - Suasana rapat penetapan Integrated Kawasan Budidaya Perikanan, di ruang kerja Sekda Kota Lubuklinggau, Lantai 2 Kantor Wali Kota, Jumat (12/3/2022).

* Wacanakan Kampung Budidaya Ikan Baung

LIPOSSTREAMING.NEWS – Dinas Perikanan Kota Lubuklinggau, akan membuat kampung budidaya Ikan Baung. Rencananya, akan dilakukan di kawasan seluas lebih kurang 40 hektare di Batu Pepe Kelurahan Petanang Ilir Kecamatan Lubulinggau Utara I.

Untuk itu kemarin (11/3/2022) mereka melaksanakan rapat penetapan Integrated Kawasan Budidaya Perikanan, di ruang kerja Sekda Kota Lubuklinggau, Lantai 2 Kantor Wali Kota. Rapat dipimpin oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Lubuklinggau, H Nobel Nawawi.

Usai rapat, Kadis Perikanan Kota Lubuklinggau, Dedi Yansyah menjelaskan rencana ini berawal dari saat ia baru ditugaskan di Dinas Perikanan melakukan investigasi dan diskusi ke petani kolam yang ada di Lubuklinggau, ternyata ada petani kolam disana yang sudah memulai melakukan budidaya ikan air tawar, yakni ikan baung. Dan potensi budidaya ikan air tawar di Lubuklinggau ini cukup besar.

“Lalu kita coba rumuskan jika wilayah ini kita jadikan lokasi budidaya ikan, ternyata mendukung karena tidak akan ada konflik rebutan air dengan petani sawah. Karena petani kolam disana mengambil air langsung dari sungai malus. etelah itu kita cari program yang dilaksanakan di Kementerian saat ini, dan ternyata ada. Mereka lagi melaksanakan program Kampung Budidaya Ikan air tawar. Makanya kita tindak lanjuti,” jelas Dedi, Jumat (11/3/2022).

Rencana mereka ini juga langsung dikoordinasikan ke Balai Besar Ikan Sumatera di Jambi. Mereka care, dan sudah ketemu untuk diskusi.

“Lalu kita coba bikin proposal minta agenda paparan ke Kepala Dinas Perikanan Provinsi dan beliau setuju serta mendukung program ini. Baru kita konsepkan ikan apa yang akan kita budidayakan dan kita putuskan ikan baungkarena kita ada petani yang ahli, punya tehnik atau teknoligi yang diakui oleh Balai Besar Ikan.
di lahan seluas 33 Hektare sudah ada pelaku budidaya Ikan Baung dan kita tinggal meramu serta bikin konsepdari hulu ke hilir, dari bibit sampai ke hasil,” ungkapnya.

Senin (14/3/2022) nanti, ia pun sudah dijadwalkan untuk paparan ke Kementerian bertemu dengan Dirjen Budidaya. Saat ini se-Indonesia sudah ada 132 Kampung Budidaya Ikan Air Tawar. Jika Lubuklinggau terwujud, maka menjadi pertama se-Indonesia yang membuat Kampung Budidaya Ikan Baung.

Dedi berharap, jika berjalan lancar kawasan ini nantinya akan menjadi salah satu penggerak perekonomian masyarakat sekitar dari bidang perikanan.

“Jika sudah menjadi Kampung Budidaya Ikan Baung, kawasan yang luasnya lebih kurang 40 hektar itu memiliki peluang sangat besar, bahkan bisa menjadi objek wisata yang unik di Kota Lubuklinggau,” ujarnya.

Penetapan Kampung Budidaya Ikan Baung ini akan dilakukan, setelah ada Surat Keputusan dari Wali Kota Lubuklinggau terkait penetapan kawasan.

“Kemungkinan, kita proses setelah kita paparan di Jakarta,” tambahnya. (rfm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *