LIPOSSTREAMING.NEWS – Minggu (8/5/2022) menjadi puncak arus balik usai Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Meski mahal, Tiket Pesawat Batik Air rute Lubuklinggau- Jakarta pun ludes terjual.
Kepala UPBU Silampari, Mega Herdiansyah, melalui Kasubsie Teknik Operasi Keamanan dan Pelayanan Darurat (TOKPD), M Mada Anggana mengatakan, Minggu (8/5/2022) ada 149 penumpang yang berangkat, termasuk dua bayi dan sembilan anak-anak. Sebelumnya dari Jakarta ke Lubuklinggau ada 169 penumpang, termasuk 13 bayi dan 12 anak-anak.
“Sejak kemarin yang berangkat ke Jakarta selalu penuh. Sementara yang ke Lubuklinggau juga ada tapi tidak sampai penuh. Sekarang efek pandemi banyak pesawat dari maskapai yang kembali ke resortnya, jadi banyak maskapai menyewa pesawat diluar karena efek pandemi mereka tidak terbang pesawatnya ditarik sama resort,” jelasnya.
Namun harapan kedepannya itu akan lebih baik, maskapai akan masuk ke Lubuklinggau, melayani penerbangan di Lubuklinggau sampai seperti sedia kala sebelum pandemi.
“Dari sisi pihak bandara, sebenarnya ada ataupun tidak ada penerbangan kami tetap melayani, jadi tinggal maskapainya. kita Selama ini sudah berusaha mendatangkan beberapa maskapai, nah kembali lagi kepada maskapainya ,” ungkapnya.
Sementara untuk tarif tiket, Mada mengatakan menurut aturannya ada tarif batas atas untuk penerbangan.
“Jadi selama ini masih sesuai dengan harga pasarannya kita tidak bisa mengatur. Harga tiket kembali ke maskapai. Dari Kementerian Perhubungan hanya mengatur tarif batas harga tertinggi saja,” jelasnya.
Pantauan Linggau Pos untuk sementara harga tiket dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng menuju Lubuklinggau kisaran Rp 1,1 juta per orang.
Kondisi ini dikeluhkan masyarakat.
“Saya mahasiswa. Biasanya kalau harga tiket masih dibawah 1 juta, bisalah nabung untuk beli tiket pas kembali ke Jakarta. Sekarang sudah mahal sekali. Jadi pikir dua kali kalau mau beli tiket pesawat dari Lubuklinggau – Jakarta,” jelas Nurkhasanah, gadis yang tinggal di Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas.
Ia sangat berharap, harga tiket pesawat bisa bersahabat. Sehingga masyarakat pun semangat naik pesawat.
“Sebenarnya kami senang naik pesawat. Cepat dan lebih nyaman. Tapi harga tiket benar-benar membuat kami mundur teratur. Harapan kami, semoga harga tiket pesawat makin terjangkau,” jelasnya.
Berbeda dengan Hamid (21). Mahasiswa semester akhir ini menyebut sudah mempersiapkan betul keuangan untuk bisa kembali ke Jakarta setelah kumpul keluarga saat lebaran.
“Saya rasa harga tiket memang kalau momen hari besar mahal. Jadi kami pun sudah siap-siap. Jadi memang biaya transportasi harus disiapkan. Beda lagi kalau bepergian hari normal. Mungkin tak semahal ini,” jelasnya.(LIPOS)
