LIPOSSTREAMING.NEWS – Sayangnya, penyerahan bantuan ini dikeluhkan sebagian masyarakat. Mereka menilai bantuan ini diduga tidak tepat sasaran, karena semua masyarakat bisa dapat. Bukan hanya untuk pelaku usaha atau pedagang yang terdampak Pandemi Covid-19.
“Ya buktinya, pembantu saya bukan pemilik warung bisa dapat. Karena dia didata oleh pak RT. Makanya, masyarakat butuh sosialisasi yang jelas, sebenarnya ini bantuan untuk siapa saja? Syarat detailnya apa? Jangan sampai nggak tepat sasaran,” tegas sumber inisial JI.
JI menyebut, sebagian tetangganya yang menerima bantuan bukanlah pemilik warung maupun pengusaha asongan. Sehingga masyarakat berpendapat, siapapun yang mengusulkan ke Kodim masih potensi dapat bantuan.
“Selama tak ada sosialisasi yang jelas dari pemerintah ke masyarakat, jelas ini justru membingungkan. Siapa tahu sebenarnya banyak masyarakat yang butuh, tapi tidak tahu peluang ini, mereka jadi tak menerima bantuan,” jelasnya.
Berbeda lagi dengan Ketua RT 06 Kelurahan Kayu Ara, Edi. Ia mengaku diminta mendata dari pihak Kodim 0406, mencari warganya yang punya usaha dan terdampak Pandemi Covid-19. Setelah didata, ada sekitar 40 warganya yang ia daftarkan untuk menerima bantuan tersebut.
“Pendataannya sudah lama, sebulan yang lalu. Syaratnya cuma bawa KTP dan KK,” ungkapnya.
Setelah didata, warganya disuruh cek langsung ke Makodim untuk memastikan apakah mereka masuk dalam daftar penerima bantuan atau tidak.
“Dan sekarang kita tidak tahu, dari yang kita data berapa yang dapat,” jelasnya.(LIPOS)