LIPOSSTREAMING – Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) SD Kota Lubuklinggau sukses mengadakan Workshop Pembuatan Soal Praktik dan PAS Tahun Ajaran 2021-2022 se- Kota Lubuklinggau. Kegiatan yang terpusat di SDN 41 Lubuklinggau itu dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau Dr H Dian Chandera diwakili Sekretaris Rusli, Rabu (13/4/2022).
Workshop Pembuatan Soal Praktik dan PAS yang diadakan KKG PJOK SD ini juga dihadiri Kabid PTK Disdikbud Kota Lubuklinggau Sutarman, Ketua K3S SD Lakoni Alamsyah, Kepala SDN 41 Lubuklinggau Bukri Aziz, Kepala SDN 84 Lubuklinggau Hanafi, Pengawas Olahraga Zulkasri, Kepala SDN 77 Lubuklinggau Ardani dan puluhan Guru PJOK SD di Lubuklinggau.
Rusli mengaku bangga dan merasa surprise melihat semangat Pengurus KKG PJOK SD yang berinisiatif mengadakan kegiatan ini.
“Memang guru olahraga harus ada program. Harus berinovasi. Harus punya andil besar membantu kepala sekolah memajukan satuan pendidikan tempat mengabdi,” pesan Rusli.
Ia juga mengingatkan, agar ketika membuat soal ujian praktik maupun PAS (Penilaian Akhir Sekolah), Guru Olahraga menyesuaikannya dengan batas materi yang diajarkan kepada peserta didik.
Rusli dengan penuh semangat juga memberikan motivasi kepada para guru olahraga yang mayoritas masih sangat muda ini.
“Guru Olahraga harus punya semangat mengharumkan nama sekolah. Caranya maksimalkan pemanfaatan sarana olaharaga di sekolah. Apapun sarana yang ada di sekolah, manfaatkan secara maksimal. Jangan lupa gali potensi siswa. Dan KKG PJOK SD ini harus punya bank data prestasi siswa,” jelasnya.
Hal ini dibenarkan Kabid PTK Disdikbud Kota Lubuklinggau Sutarman. Menurutnya Bank Data Prestasi bisa jadi acuan capaian target prestasi dibidang olahraga setiap tahunnya.
“Kalau ada data bibit-bibit murid yang punya potensi dan prestasi dibidang olahraga, sangat mudah mengutus mereka ketika ada even Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN),” jelasnya.
Sutarman mengingatkan, untuk mempererat komunikasi antar guru olahraga diminta sering-sering komunikasi, sering diskusi.
“Pesan saya, guru olahraga harus disiplin, harus bisa jadi contoh/teladan, harus bisa jaga sikap dan guru olahraga harus punya karakter skill. Dari seluruh guru olahraga ini, yang punya skill renang klasifikasikan, yang punya skill voli klasifikasikan. Agar kita bisa mengkelompokkan penggalian potensi anak. Inilah yang akan jadi cikal bakal pengelola bank prestasi peserta didik SD di Lubuklinggau,” jelasnya.
Sutarman juga mengapresiasi kesiapsiagaan Ketua K3S SD Kota Lubuklinggau Lakoni Alamsyah yang telah menyatakan siap mendukung program-program positif KKG PJOK SD.
Sutarman meminta fungsi KKG harus dibangun. Agar bisa memberikan kemajuan kualitas dan memupuk semangat guru olahraga dalam proses pengabdiannya untuk anak – anak bangsa.
Sementara Ketua KKG PJOK SD Kota Lubuklinggau Effran AR berharap kegiatan KKG PJOK SD Kota Lubuklinggau selalu mendapat support Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau.
“Alhamdulillah kegiatan ini sudah dimulai dan akan terlaksana sampai 16 April 2022. Dimulai dengan persiapan pembuatan kerangka pembelajaran. Dan ke depan dalam waktu dekatnya akan kami adakan even futsal tingkat Kota Lubuklinggau,” jelasnya.
Selaku Ketua KKG PJOK SD ia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh yang terlibat dan mendukung rekan-rekan guru olahraga se-Kota Lubuklinggau.
“Semoga program ini jalan terus. Semoga silaturahmi di KKG PJOK SD bisa makin kuat dan bisa membuahkan lahirnya bibit-bibit atlet cilik dari tingkat SD yang bisa membawa nama harum Lubuklinggau,” harapnya.(red)