LIPOSSTREAMING.NEWS – Sudah lama Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Lubuklinggau diusulkan pindah ke eks kantor BKKBN Kabupaten Musi Rawas. Sayangnya, hingga saat ini belum ada kejelasan kapan akan direalisasikan.
Padahal, jauhnya akses dari pusat kota ke Kantor Disdukcapil ini sering dikeluhkan warga. Masyarakat pun sangat berharap, kantor Disdukcapil segera dipindahkan.
“Ya kalau warga sini enak dekat. Kami yang di Kelurahan Air kuti, Jukung dan wilayah selatan lainnya jauh. Wajar kalau dipindahkan. Kalau bisa secepatnya,” ungkap Yati, salah seorang warga.
Kepala Disdukcapil Kota Lubuklinggau Hidayat Zaini didampingi Sekretaris, Muhamad Iqbal mengungkapkan untuk kepindahan itu kantor Disdukcapil Kota Lubuklinggau sudah diketahui oleh Wali Kota Lubuklinggau hanya tinggal pelaksanaan pembangunan kantor baru yang belum diketahui.
“Usulan Pindah kantor nota dinasnya sudah naik ke Pak Wali, untuk lokasi kantor juga sudah diberikan. Saat ini tinggal lagi pembangunan kantor barunya. Untuk itu tergantung instansi terkait. Rencananya lokasi kantor baru itu di Eks BKKBN Kabupaten Musi Rawas. Informasinya, tahun ini baru pembuatan DED nya dulu, tahun depan baru rehab total yang katanya anggarannya cukup besar. Ya kalau harapan kita pun secepatnya. Karena untuk gedung disini sudah sangat layak, namun pelayanannya saja yang belum karena masih terpisah, ada didepan, ada yang dibelakang dan sebagainya,” jelas Iqbal.
Awalnya rencana yang diberikan untuk dijadikan kantor Disdukcapil ditambahkannya, yakni kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) yang sekarang, tapi itu lebih kecil dibandingkan dengan kantor Disdukcapil yang sekarang. Dan juga konsepnya kantor Dinkes tersebut bukan untuk pelayanan publik.
“Kantor itu lebih kecil dibandingkan kantor yang sekarang, konsep kantor juga bukan untuk pelayanan publik. Akhirnya diberikanlah kantor yang di situ (eks BKKBN Mura), tapi strategis juga di situ,” jelasnya.
Pihaknya telah melakukan survei lanjutnya, juga sudah koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), lalu sudah dilakukan pengukuran lokasi, dan peninjauan juga sudah dilakukan.
Untuk keluhan warga yang merasa kantor Disdukcapil yang jarak tempuh jauh ia juga menanggapi, kita sudah ada pelayanan secara online, sudah banyak masyarakat menggunakan pelayanan online dan itu juga salah satu solusi kita untuk melakukan pelayanan ke masyarakat.
Ia juga mengharapkan jika memang pindah di daerah eks BKKBN Mura itu, bisa lebih memudahkan serta membahagiakan masyarakat dan bisa mengoptimalkan pelayanan publik.
“Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan teknologi, maka kita lakukan dengan pelayanan online yang telah kami sosialisasikan dan sekarang tinggal masyarakat itu lagi yang bisa memanfaatkannya. Dan untuk sekarang memang banyak yang memanfaatkan pelayanan online, sedangkan yang datang ke kantor itu untuk mengambil dokumen saja,” harapnya. (rfm)