Banyak Oknum Mengoplos LPG 3 kg ke tabung LPG 12 Kg

ILUSTRASI

LIPOSSTREAMING.NEWS – Berita tentang dugaan beredarnya LPG oplosan bikin resah konsumen LPG non subsidi (5,5 kg dan 12 kg). Sebab ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab meraup keuntungan dengan mengoplos LPG 3 kg ke tabung LPG 12 Kg.

Salah satu contoh kasusnya, Rabu (11/5/2022) Polda Metro Jaya menggerebek lokasi penyuntikan gas elpiji di Perumahan Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi. Empat orang diamankan dari lokasi tersebut.

Penggerebekan dilakukan Selasa (10/5/2022) malam. Empat pria, yakni KMB (pemilik), HS, RA (sopir), dan M (sopir), diamankan polisi dari lokasi tersebut. Modus operandi yang dilakukan pelaku memindahkan isi tabung gas elpiji dari kemasan 3 kilogram ke tabung gas elpiji 12 kilogram.

Dari lokasi tersebut, Polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 100 tabung kosong kemasan 3 kg, 560 tabung isi 3 kg, 30 tabung kosong 12 kg, dan 80 alat suntik.

Kemudian diamankan juga 9 tabung 12 kilogram isi hasil pemindahan dari tabung gas 3 Kg

Menanggapi kejadian ini, Ekonom Dr Yan Sulistio menilai hal ini akibat dari kebijakan pemerintah menaikan harga LPG 12 Kg, sementara harga LPG 3 Kg tidak mengalami kenaikan.

Sehingga perbandingan harga yang sangat jauh ini tegas Yan, menimbulkan kejahatan-kejahatan oleh oknum yang memanfaatkan lemahnya kebijakan ini.

“Saya rasa ini penyebab utamanya,” tegas Yan saat dibincangi, Jumat (13/5/2022).

Kedua, kata Yan, Pertamina dalam hal pengawasan terhadap agen mereka sangat lemah.

Menurutnya, Pertamina tidak boleh tutup mata atas kejadian ini dan dampak lainnya dari kebijakan mereka, serta perkuat pengawasan.

“Dalam hal ini Pertamina lah yang harus bertanggung jawab gak ada hubungannya dengan pemerintah. Disperindag kan tidak di terlibat dalam perjanjian kerja antara Pertamina dan Agen. Pemerintah hanya memiliki hak melindungi warganya yang menjadi konsumen. Dan Disperindag hanya mencatat serta melaporkan serta sebatas mendesak Pertamina untuk perkuat pengawasan. Tindakannya ya ada di pertamina,” tegasnya lagi.(LIPOS)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *