LIPOSSTREAMING.NEWS-KEPALA Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kota Lubuklinggau, H Surya Darma menegaskan sebetulnya masyarakat Kota Lubuklinggau tidak perlu khawatir, bahkan panic buyung minyak goreng (migor). Karena pemerintah, sudah ‘membanjiri’ migor dengan melaksanakan Operasi Pasar (OP) sebanyak tiga kali.
Hal ini disampaikannya, saat menanggapi membludaknya emak-emak- yang antre di Indomaret untuk membeli migor.
“Ini fenomena. Karena panic buying apalagi menjelang Ramadhan, takut harga makin naik lalu lihat banyak yang antre beli minyak ikut antre. Padahal, baru minggu lalu kita melaksanakan OP yang ketiga. Gak mungkin mereka masih kekurangan migor di rumah. Dan terbukti, ada kasus tiga kali kita OP, tiga kali juga mereka ikut antre,” jelas Surya Darma, Jumat (4/3/2022).
Ia yang baru saja rapat bersama Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel dan Kepala Disperindag se-Sumsel serta mewakili pemilik pabrik minyak goreng di Sumsel, PT Sindang Alam Permai (SAP). Pemilik pabrik saat itu menegaskan, bahwa produksi migor masih normal, tidak ada pengurangan. Ia memastikan, stok yang disidtribusikan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat wilayah Sumsel, termasuk di Lubuklinggau.
“Apapun itu, fenomena ini akan kita tindaklanjuti. Pertama, Senin (7/4/2022) nanti kita panggil pihak Indomaret, dan meminta mereka ketika stok migor masuk untuk disebar ke seluruh outlet agar tidak terjadi penumpukan seperti kemarin. Saya yakin, jika semua disebar di seluruh outlet mereka, nggak akan antre sampai seperti itu. Kedua, kita juga akan kembali menyurati dua distributor besar di Lubuklinggau, untuk kembali melaksanakan OP. Karena OP juga upaya yang diyakini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Melalui OP, minyak langsung ke masyarakat. Ini menghindari penimbunan yang dilakukan oleh oknum,” tegasnya.
Untuk pencegahan penimbunan lanjutnya, pihaknya juga kemarin bersama Polres Lubuklinggau sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa distributor. Dan hasilnya, belum ditemukan adanya penimbunan.
“Kita juga butuh kerja sama masyarakat. Jika ada yang melihat oknum pedagang, distributor atau lainnya yang diduga menimbun migor segera laporkan ke kami, agar bisa kami tindaklanjuti,” ungkapnya lagi. (rfm)