LIPOSSTREAMING.NEWS – Kaget dan syok yang dirasakan Muhammad Sumanto dan istrinya Nuraini. Ketika mengetahui
anak bungsunya yang berusia 4 tahun 3 bulan divonis oleh dokter menderita Leukemia. Warga RT 01 Kelurahan
Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II ini mengira, anaknya hanya demam biasa.
Hancur rasa hati Sumanto dan isteri, harus melihat anak bungsunya harus menderita penyakit tersebut diusianya
yang masih kecil.
“Awalnya badan Faiz demam panas, lalu diobati oleh bidan sekitar sini. Usai berobat demamnya sembuh, tiga hari panas lagi. Karena nggak sembuh-sembuh kami putuskan bawa ke dokter anak, diagnosisnya sama hanya demam biasa,” cerita Sumanto saat dikunjungi di kediamannya, Senin (4/4/2022) pagi.
Sebagai orang awam tentang kesehatan, ia mengaku percaya dengan hasil diagnosis dokter, kalau anaknya hanya
demam biasa. Ia sama sekali tidak terfikir jika anaknya ternyata menderita kanker darah atau leukimia.
“Dan selang beberapa hari, ada juga salah satu dokter mendiagnosis anak kami mengidap Demam Berdarah
Dengue (DBD), meminta anak kami untuk dirawat di Rumah Sakit Dr Sobirin selama 4 hari. Setelah 4 hari, anak kami
disuruh pulang karena anak kami berangsur membaik. Itu awal Januari 2022,” ungkap Sumanto.
Pertengahan Februari 2022, lanjutnya, anaknya kembali demam dan dibawa ke dokter.
Hasilnya masih sama, dokter hanya mendiagnosis demam biasa, lalu selang tiga hari demam lagi, merekapun ke dokter lagi.
“Sampai di dokter yang kesekian kalinya ini, hasil diagnoisisnya beda lagi. Anak kami dinyatakan mengidap radang
di tenggorokan. Lalu ada tetangga yang bilang coba dibawa ke dokter yang berada di depan MTsN Megang, kami
bawa lah anak kami sore harinya ke sana. Usai diperiksa dokter langsung bilang ke saya ‘anak bapak ini lain,
mukanya agak pucat. Ini kanker darah pak, mohon segera dirawat. Dan saat itu dokter pun langsung membuat
rujukan ke Rumah Sakit Dr Sobirin,” ungkap bapak 3 anak ini.
Usai mendapatkan rujukan ia dan isteri tidak langsung ke Rumah Sakit Sobirin, mampir ke kediamannya sebentar.
Setelah sampai di rumah mereka memutuskan untuk besok paginya baru ke rumah sakit. Namun malam itu, kondisi
Fais lemas, dan badannya dingin.
Sekitar pukul 02.00 WIB dibawa ke Rumah Sakit Siti Aisyah.
“Di Rumah Sakit Siti Aisyah anak kami dirawat dan diurus. Untuk Kartu KIS nyo kato perawat, ‘besok aja pak urusnyo
yang penting pasien ditangani dulu’ dan siang saya mulai urus Kartu KIS dan mulai mengurus, tanggal 4 Maret baru
keluar dari RS Siti Aisyah,” ungkap ayah Farel Wijaya ini.
Setelah dirawat, mereka pun memutuskan membawa anaknya ke Palembang. Khawatir kartu BPJS mereka masih
nonaktif, sebelum ke Palembang mereka mendaftar BPJS secara mandiri untuk kelas 3.
Mereka harus menunggu selama 15 hari dan lalu hari ke 16 mereka membayar iuran pertama. Setelah aktif, ia langsung meminta rujukan ke Puskesmas dan 17 Maret sore ia membawa anaknya ke Palembang untuk dirawat.
Kondisi Fais lanjutnya, kini masih dalam perawatan. Terakhir Fais melakukan kemoterapi pada 30 Maret dan 31
Maret 2022.
“Selama 2 minggu di rumah sakit Palembang, Fais sudah ditranfusi darah putih sebanyak 18 kantong dan untuk
darah merahnya 1 kantong. Kalau kata dokter disana, leukimia anak saya ini leukimia akut. 6 April besok, Faiz
kembali melakukan kemo yang kedua kalinya,” ungkap ayah dari Larasati Nurrahma ini.
Ia bersyukur, untuk biaya pengobatan kini ditanggung oleh BPJS. Namun untuk biaya lainya, seperti biaya mereka
bolak balik ke Palembang, mereka masih sangat membutuhkan.
Karena untuk biaya ini ia dan isteri masih mengandalkan keluarga dan orang sekitar. Kalau hanya mengandalkan uang dari warung manisan yang mereka jalankan saat ini tidak akan mencukupi. Apalagi warungnya ini kebanyakan ditutup karena mereka harus mendampingi Fais di Palembang.
“Untuk kebutuhan kami terkadang masih minjam dengan tetangga. Mau jual rumah tidak ada, karena kami di rumah
ini masih sewa. Sebelum ke Palembang kami sering minjam dengan tetangga di sini, alhamdullah tetangga sini
ngerti dan sering membantu. Karena biaya ini sepertinya tidak sedikit sampai ke Palembang sano,” ungkapnya yang akan kembali lagi ke Palembang tadi malam. (dkz)