LIPOSSTREAMING.NEWS – Prediksi Pengamat Ekonomi Dr Yan Sulistio, bakal sulitnya masyarakat mendapatkan BBM jenis Pertalite pasca naiknya harga Pertamax, benar terjadi. Kini Pertalite di SPBU cepat habis, dan terjadi antrean yang cukup panjang.
“Ya pasti. Orang akan bermigrasi ke BBM jenis Pertalite ketika harga Pertamax naik. Ini dampak yang pasti terjadi, Makanya saya tegaskan, ini kesalahan kedua kalinya yang dilakukan pemerintah setelah minyak goreng,” tegas Yan, Minggu (10/4/2022).
Dampak ini pun, kini mulai dirasakan oleh masyarakat.
“Biasanya mau beli Pertalite mudah, dan nggak antre. Kalau sekarang jam 17.00 WIB Pertalite di SPBU sudah habis. Mau beli Pertamax harganya ‘selangit’. Tambah susah sekarang mau beli BBM,” ungkap Dewi, salah seorang warga.
Adit, salah seorang pengendara motor yang sedang antre di SPBU Lubuk Tanjung juga mengaku mulai merasakan sulitnya membeli BBM Pertalite. Kini ia dan masyarakat lainnya yang ingin membeli Pertalite harus antre. Lambat sedikit cepat habis kalau membeli di SPBU.
“Kalau di eceran masih banyak, namun harganya beda dengan di SPBU,” katanya.
Ia mengaku lebih memilih kualitas tinggal sesuaikan dengan keuangan. Saat ditanya mengenai kemungkinan BBM jenis Pertalite juga akan hapus, ia sangat menyayangkan jika hal itu terjadi.
“Kalau Pertalite juga akan hapus, bagaimana nasib warga ekonomi menengah kebawah. Yang menengah keatas saja ikutan antre Pertalite,” ungkapnya.
Ia berharap kebijakan itu jangan sampai terjadi, kalau bisa harganya distabilkan. Jangan sampai harga Pertalite naik juga. Sesuaikan saja dengan ekonomi masyarakat sekarang akibat masa pandemi.(LIPOS)