Alasan Dede Nurkholik Membunuh Karena Kesal

Tersangka Dede Nur Kholik alias NK dihadirkan dalam press rilis ungkap kasus pembunuhan terhadap mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Bumi Silampari Frengki Saputra (24) di Ruang Satreskrim Polres Lubuklinggau Senin 18 September 2023.

LIPOSSTREAMING     -Alasan tersangka Dede Nurkholik alias NK membunuh Frengki Saputra (24) karena kesal sering menyuruh dengan tidak sopan, marah-marah dan berkata kotor. Sehingga tersangka Dede Nurkholik merencanakan pembunuhan terhadap mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Bumi Silampari itu.

Hal ini diungkapkan tersangka NK dalam press rilis ungkap kasus di Ruang Satreskrim Polres Lubuklinggau, Senin 18 September 2023.
Tersangka yang merupakan warga Kelurahan Ciaharahas, Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Sementara korban adalah rekan kerja tersangka bernama Frengki Saputra warga Desa Sukamaju, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Terungkapnya kasus pembunuhan berawal dari penemuan jasad korban Jum’at 8 September 2023 sekira pukul 07.30 WIB di dalam kamar Kontrakan Teh Nia di Jalan Sejahtera RT 02 Kelurahan Taba Jemekeh Kecamatan LubuklInggau Timur I, Kota Lubuklinggau.

BACA JUGA :  BKN Ryba Jadwal Rekrutmen PPPK

Dalam pres rilis tersebut, tersangka NK mengakui ia telah meniatkan untuk menghabisi nyawa korban pada malam karena motif kesal dan dendam. Sebab sebelum kejadian, kata NK, korban berhubungan badan dengan saksi Nia (sepupu NK).
Ditambah puncak kekesalannya, NK dimarah dan dihina korban.
Korban sempat berkata kotor “Anjing” lima jam sebelum kejadian atau saat mereka masih jualan di Food Court Silampari Lubuklinggau.
Sehingga pada pukul 02.00 WIB itu, NK mengambil alat pisau stainless dari dapur untuk membunuh korban di dalam kontrakan. Pisau itu dimasukannya ke dalam kamar yang jaraknya lebih kurang tiga meter .
30 Menit kemudian saat telah memastikan korban tertidur, NK berdiri di samping korban lalu menusuk korban di ulu hati atau dada bawah korban. Saat korban berusaha melawan, NK kembali menusukkan pisau yang kedua kalinya ke leher korban. NK juga menutup mulut korban agar tidak berteriak dan menunggu di TKP untuk memastikan korban meninggal dunia.
Untuk mengelabuhi penyelidikan dan penyidikan kasus ini, NK membuang barang bukti pisau di tempat pembakaran sampah luar kontrakan Teh Nia.
“Saya menyesal membunuh korban dan saya minta maaf kepada keluarga korban,” kata NK yang dihadirkan dengan wajah berpenutup sebo.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *